Malam ini adalah malam yang melelahkan untuk Adam. Bagaimana tidak? Ini adalah hari pertamanya bekerja, dan di hari pertamanya ini banyak sekali tamu yang datang ke cafe de'Cyrano.
Dari kegelapan malam terlihat sesosok wanita berambut pendek sebahu sedang menggerek koper besar dengan terburu-buru dan sepertinya wanita itu sedang kesal.
'criing~~ BRAAKKK'
Pintu cafe terbuka dengan mengeluarkan suara yang keras dan membuat kaget orang yang berada di dalam cafe
"ahh maaf nona, cafe kami sudah tutup."
Suara lelaki yang tak salah lagi adalah Adam, terdengar mencoba menjelaskan bahwa cafe-nya sudah tutup.
Wanita itu tetap berdiri di depan pintu cafe lalu meletakan kedua tangannya di pinggangnya.
"AYAAHH!!! KENAPA GA JEMPUT AKU DI BANDARA??!!!"
Wanita itu berbicara kerang dengan kesal.
"ahh maaf maaf, hari ini cafe ayah sangat ramai, jadi ayah tidak sempat menjemputmu di bandara. Maaf."
Master menjawab perkataan wanita itu sambil menggaruk kepalanya.
'HAAH!!! Ayah?? Sejak kapan master punya anak??? Dan masa wanita cantik ini anaknya master???.'
Kata Adam dalam hati, yang masih bengong karna kebingungan.
Wanita itu tak mendengarkan alasan Master yang di sebutnya sebagai 'Ayah' itu.
"ayo lahh jangan marah begitu, ayahkan sudah minta maaf."
Master berjalan mendekati wanita itu.
"ahh ia, saya hampir lupa. Randy, Adam kenalkan ini anak saya namanya Citra. Nah Citra laki-laki yang sedang pegang sapu itu namanya Randy, dan laki-laki yang sedang bengong ini namanya Adam."
Jelas Master memperkenalkan satu sama lain.
"Adam, Adam yang anaknya pak Hardi itu yah?"
Tanya Citra pada Master.
"iya, memangnya yang namanya Adam di daerah ini ada 2."
Jawab Master.
"hei, kamu masih ingat aku gak?"
Tanya Citra pada Adam yang masih bengong.
"wahh kamu makin besar tambah ganteng aja nih."
Tambah Citra sambil mengacak-acak rambut Adam.
"tunggu tunggu! Emangnya kita pernah ketemu yah?? Ko gue sama sekali ga inget yah?"
Adam menghentikan tangan Citra yang terus mengacak-acak rambutnya.
"hmm wajar sih kalo kamu ga inget, orang waktu itu kamu masih kecil banget."
Jawab Citra lalu tersenyum.
'criinngg'
"permisi."
Suara pintu cafe terbuka dan terlihat sesosok laki-laki bertubuh lumayan jankung dengan setelan jas rapi memasuki cafe.
"ahh maaf Master, saya mau jemput Adam."
Laki-laki itu ternyata kak Andy.
Dia menyempatkan untuk mampir dan menjemput Adam sebelum pulang ke rumah.
"Andy?? Kamu Andy kan??"
Citra menyela.
Kak Andy melihat ke arah Citra.
"hah??? Hmmm."
"ini loh, aku Citra, inget gak?"
Ujar Citra menunjuk nunjuk dirinya sendiri.
"Citra?? Hmmmm...mmm... Ahh Citra yang itu?? Citra anaknya Master?"
Kak Andy mulai mengenali Citra.
"iya iya, ahh ahirnya ada yang inget aku juga."
Ujar Citra.
"loh bukannya kamu lagi di L.A yah??? Ko sekarang jadi di sini?"
Tanya kak Andy yang sedang bernostalgia dengan Citra, teman lamanya.
"aku lagi libur kuliah aja, yahh aku pingin aja liburan di rumah ayah, disana bosen. Hehe."
Jelas Citra panjang lebar.
Kak Andy hanya mengangguk angguk mendengar penjelasan Citra.
"heii bukannya kamu kesini untuk menjemput Adam?"
Tanya Master menyela.
"ahh iya maaf maaf, yu Dam kita pulang."
Ajak kak Andy.
Adam pun mengangguk lalu pergi ke ruang ganti untuk mengganti bajunya, setelah selesai Adam langsung menuju tempat kak Andy. Lalu mereka berdua pun berpamitan untuk pulang.
"Master, Citra, Ran~~, kita pulang duluan yah."
Kak andy berpamitan.
"ah iya, Master terima kasih sudah menerima Adam buat kerja disini."
Tambah Kak Andy.
"jangan berterima kasih dulu, ini masih masa percobaan, kita liat seminggu ini apa Adam bisa benar-benar diterima kerja disini atau tidak."
Jawab master menjelaskan.
"Adam pasti akan bekerja dengan baik Master!!."
Adam menjawab dengan semangat.
Lalu Adam, dan kak Andy pun kembali berpamitan, lalu keluar dari cafe dan memasuki mobil kak Andy yang di parkir di depan toko di pinggir jalan.
'blamm...'
Pintu mobil terdengar tertutup, kemudian terdengar suara mesin mobil berjalan menjauh dari cafe. Dam terlihat Citra yang melambai kearah mobil mereka dari kejauhan.
Mobil sedan hitam itu berjalan menembus dinginnya malam.
"gimana Dam hari pertama kerja?"
Tanya kak Andy memulai pembicaraan.
"eghhh.. Cape banget kak, tapi seru sih. Dan kaka tau ga? Hari ini tiba-tiba cafe tuh jadi rame banget, jadi gue juga semangat kerjanya. Hehe."
Jawab Adam jelas.
"yahh sukurlah kalo kamu seneng kerjanya, pokonya jangan bikin Master kecewa, ok?!"
Tambah kak Andy.
"heemm~~"
Adam hanya mengangguk dan mengangkat ibu jarinya.
Kak Andy pun menepuk kepala Adam lembut.
Ga berapa lama ahirnya mobil mereka sampai di daerah rumah mereka. Kak Andy menurunkan Adam di depan sebuah rumah, yang ga salah lagi itu rumah tetangga tempat Airin menunggu mereka.
Setelah Adam berterima kasih kepada tetangganya karna sudah memperbolehkan Airin untuk menunggu di rumahnya, mereka berdua pun segera berjalan.ke rumah mereka. Dan terlihat kak Andy menunggu di depan gerbang pintu masuk rumah. Dan mereka pun memasuki rumah mereka.
Keesokan harinya setelah pulang sekolah, Adam memulai rutinitas barunya. Adam berlari kecil menuju tempatnya bekerja.
'criingg'
"siang Master~~~"
Adam memasuki cafe lalu menyapa Master yang seperti biasa sedang mengolah sebuah minuman.
Adam langsung pergi ke ruang ganti lalu mengganti seragam sekolahnya dengan seragam butler kebanggaannya.
Setelah selesai mengganti seragamnya, Adam langsung bergegas menuju tempat makan pengunjung untuk membantu master bekerja.
Siang itu pengunjung yang datang tidak terlalu ramai seperti kemarin. Tapi itu tidak menyurutkan semangat Adam, di tambah lagi banyak pengunjung yang senang dengan Service Adam, malahan Adam beberapa kali suka di goda oleh sekelompok perempuan yang datang ke cafe. Yahh memang sih dengan seragam butler-nya, Adam terlihat lebih keren dan dewasa, sehingga banyak pengunjung yang tertarik dan memperhatikannya, terutama para pengunjung wanita.
"Dam tolong antarkan pesanani ini ke meja no 5 di ujung sana."
Master menunjukan ke Adam meja yang harus dia antarkan pesanannya.
Adam mengangguk lalu membawa dua nampan di kedua tangannya. Lalu memberikannya ke pengunjung di meja no 5. Terlihat 4 orang wanita sedang duduk di meja no 5 tsb.
"ini nona pesanannya. Maaf menunggu lama."
Ujar Adam yang di barengi dengan senyumannya.
"ahh iya terima kasih ya~~"
Jawab salah satu wanita di meja itu.
Adam pun kembali tersenyum, lalu menaru 4 piring pesanan para wanita itu, setelah Adam selesai Adam pun kembali ke meja bar untuk mengantar pesanan pengunjung yang lain.
"ahh~~ mas bisa tolong saya??"
Tiba-tiba salah satu wanita di meja tadi memanggil Adam.
"ahh iya nona ada apa?"
Jawab Adam ramah.
Tetnyata wanita itu meminta bantuan untuk dibukakan tutup minuman botol, setelah membukan tutup botol, sekelompok wanita itu memuji kekuatan Adam dan mulai menggoda Adam.
Hari ini sudah berapa kali Adam di goda oleh sekelompok pengunjung wanita seperti tadi, Adam merasa senang sih tapi dia jadi tidak enak pada master, yang kesannya kerjanya seperti main-main.
Sesaat cafe sedikit sepi jadi Adam bisa beristirahat sebentar di meja bar.
"heii~~ ternyata disini kamu punya banyak fans yah??"
Suara Citra terdengar dari dalam meja bar.
"ahh sejak kapan lo ada disitu?? Bikin kaget aja."
Jawab Adam sedikit kaget dengan kehadiran Citra.
"yehh orang dari tadi juga aku ada disini, kamunya aja yang sibuk banget."
Kata Citra lagi.
"oh ya, kapan kapan kamu mau kan jadi model aku?"
Tambah Citra.
"hah model apaan??"
Tanya Adam aneh.
"model baju rancangan aku lah. Masa model majalah porno sih."
Jawab Citra sedikit bercanda.
"hah?? Emangnya lo designer???"
Tanya Adam makin aneh.
"bukan designer sih, aku tuh kuliah di jurusan photography, nah tapi aku juga suka ngerancang baju buat nambah uang jajan, jadi sekarang aku lagi pingin bikin brand kecil gt. Gmn kamu mau ga? Tenang ada komisinya ko, lagian aku liat-liat wajah kamu cukup menarik kalo di foto."
Jelas Citra panjang lebar.
"ohh boleh boleh."
Jawab Adam langsung menyetujui permintaan Citra dengan mata yang berbinar binar.
Adam jadi tambah senang mendengar permintaan Citra padanya, dengan begitu makin banyak uang yang bisa Adam dapatkan untuk membantu kak Andy.
"oke jadi deal nih yah??"
Citra tersenyum senang mendengar jawaban Adam.
Citra mendekatkan tangannya ke Adam, dan Adam langsung menjabat tangan Citra tanda dia menyetujui permintaan Citra.
"deal!!!"
Jawab Adam semangat.
====
"uhuukk.. Uhukk... Kak kepalaku pusing kak~~."
Di tempat tidur berbaring seorang gadis yang terbalut selimut yang tebal, gadis itu adalah Airin yang tidak biasanya dia sakit seperti hari ini.
"bentar yah sayang, Adam lagi bikin bubur dulu buat Airin."
Kak Andy mencoba menenangkan Airin yang terus mengeluh kesakitan.
"Adam!!! Buburnya uda belum!!"
Kak Andy berteriak keras.
"berisik.. Gue bilang kan bentar lagi jadi.. Nihh"
Adam datang dengan membawa nampan dan semangkuk bubur diatasnya juga obat penghilang demam.
Memang kalau Airin sedang sakit kak Andy adalah orang yang paling cemas, bukan hanya Airin, tapi jika Adam sakit pun kak Andy satu-satunya orang yang selalu paling cemas. Karna mungkin karena rsa sayang kak Andy pada adik-adiknya yang sangat besar.
"ini sayang ayo bangun dulu, makan dulu buburnya trus minum obatnya biar cepet sembuh."
Kak Andy mencoba menuntun Airin untuk bangun.
Dengan bantuan kak Andy, Airin menghabiskan bubur buatan Adam dan obat.
"apa kakak ga usah masuk kerja aja yah? Kakak ga tenang kalo kamu akit gini."
Ujar kak Andy sambil menyuapi Airin.
"uhukk.. Uhukk.. Ga usah lah kak, kakak kerja aja, emang sih Airin masih ga enak tapi di istirahatin juga ntar sembuh ko. Uhhuukk.."
Jawab Airin menolak kak Andy untuk menemaninya.
"ia kak lagian Adam juga nanti bisa minta ijin ke master buat nemenin Airin."
Tambah Adam.
"kamu kan baru aja masuk kemarin, masa uda minta ijin sih, ga usah lah."
Kak Andy menolak tawaran Adam.
"ya sudah gini aja deh, nanti kaka minta bantuan bu Rani aja yah buat nemenin Airin. Gimana?"
Kak Andy ahirnya mendapatkan jalan keluar.
Dan ahirnya semua setuju untuk meminta bantuan tetangga mereks yang paling dekat dengan keluarga mereka. Sebelum mengantar Adam kesekolah, kak Andy mendatangi rumah bu Rani untuk meminta bantuan untuk menemani Airin selama dia pergi bekerja.
Dan untungnya bu Rani memang sedang tidak sibuk dan mau menemani Airin.
Ahirnya kak Andy dan Adam pun berangkat, yahh meskipun mereka tetap mencemaskan Airin yang sedang sakit. Mereka berangkat lebih cepat karena mereka harus memberikan surat ijin untuk Airin.
Setelah pulang sekolah Adam seperti biasa dia pergi ke cafe de'Cyrano untuk mulai bekerja. Tapi hari ini Adam terlihat tidak bersemangat dan ekspresinya terlihat agak cemas. Meskipun kelakuan Airin selalu seenaknya pada Adam, tapi ketika Airin terlihat sangat menderita dan membuat Adam kasihan melihatnya.
"kamu kenapa Adam? Hari ini kamu terlihat kurang bersemangat. Apa kamu sudah cape bekerja? Hah?"
Master membuyarkan lamunan Adam.
"ya engga lah master, masa uda kapok aja. Ini saya cuma kepikiran Airin di rumah."
Jawab Adam dengan sedikit sedih.
"emangnya Airin kenapa?"
Tiba-tiba Citra datang dengan membawa pesanan pelanggan.
"Airin tadi pagi tiba-tiba demam tinggi, yah dia sih uda di temenin sma tetangga sebelah, tapi saya tetep ga tenang."
Jelas Adam.
'bletakk...'
Master yang tadinya sedang membersihkan gelas langsung menjitak kepala Adam cukup keras.
"awww,, master kenapa saya dijitak?"
Adam mengusap kepalanya.
"kamu itu bodoh atau apa sih? Ya sudah pulang urus adikmu, kenapa masih disini."
Kata master dengan nada sedikit keras.
"iya kamu tuh gimana sih adik kamu lagi sakit, kamu malah disini."
Tambah Citra.
"ya tadinya saya mau minta ijin, tapi ga enak sama master."
Jawab Adam.
"ya sudah cepat ganti bajumu, lalu cepat pulang, kamu itu gimana sih. Sana cepat."
Master menyuruh Adam untuk cepat pulang.
Adam pun langsung berterima kasih kepada master karna telah menijinkannya untuk pulang lebih cepat.
Setelah selesai mengganti seragamnya Adm langsung setelah berpamitan pada master, tapi sebelum pulang master memberikan makanan untuk Adam bawa pulang.
Adam berjalan pulang dengan terburu buru, dia sudah tidak sabar untuk menemani Airin yabg sedang sakit.
Sesampainya di depan rumah, Adam langsung masuk.
'bruuakkk... Prannggg..'
Adam yang baru memasuki rumah di kagetkan dengan suara yang keras. Suara yang seperti suara benda yang jatuh yang di ikuti dengan suara kaca yang pecah.
Mendengar suara itu, pikiran Adam langsung tertuju pada Airin. Adam langsung berlari menuju kamar Airin yang berada di lantai atas.
Adam terhenyak ketika sampai di depan kamar Airin. Dia melihat Airin sudah terkapar dilantai dengan pecahan kaca yang berserakan di lantai.
"AIRRRIIIINNNN !!!!"
wiiihhh ceritanya..
BalasHapuspas di awalnya lumayan sedih, 3 anak bertahan hidup tnpa kedua orangtua..
Semoga aja aku bisa jadi seorang Kakak kya Kak Andy, tangggung jawab+sayang sama adik adiknya..hihii
seru ihh liat semangatnya adam..hihihi
good deehh..I'm wait lanjutan ceritanya..
Ihihihi kerasa emg sedihnya... Tpi bgus lah klo bisa kebayang mah.. Ihi
BalasHapusIaa amiinnnn... Ihiji
Uda ada part 3-nya tuhh... Happy reading.. ^^
kebayang aja..rasanya hidup tanpa orangtua..
BalasHapustapi ini cerinta nya banyakan percakapannya ya..??
hehe emg..
BalasHapuskan kalo aslinya juga bercakap-cakap kaya gitu....
ihihihi
(ngeles)
hahaha..bisa ajaaaa...
BalasHapusya udah aku tunggu yg part 4 nyaaa hihi
oke bosss segera di buat... ihihihi
BalasHapustpi gmn secara keseluruhan seru ga????
seruuuu..
Hapusmakanya pngen cepet cepet baca endingnya jugaa hhiiii
part 4-nya aja blom bikin uda mw baca endingnya aja... ihihihi ^^
BalasHapusheheheee....
Hapus